Bill Kovach dan Tom Rosenstiel merupakan wartawan senior asal Amerika yang membuat sebuah buku yang berjudul The Elements of Journalism. Dalam bukunya, Bill dan Tom merumuskan elemen jurnalisme yang berjumlah Sembilan. Sembilan elemen tersebut yaitu:
1. Journalism first obligation is to the truth
Kewajiban pertama jurnalistik adalah kebenaran. Kebenaran yang dimaksud adalah kebenaran dalam tataran fungsional. Wartawan dalam menyusun berita haruslah menggunakan informasi yang berdasarkan fakta, bukan berita yang berdasarkan prasangka atau berita yang masih belum jelas. Masyarakat membutuhkan informasi yang jelas dan benar. Sesuai dengan salah satu kode etik jurnalistik yang menyebutkan bahwa, wartawan Indonesia tidak membuat berita bohong. Jadi kebenaran adalah yang yang utama dari semua prinsip yang ada dalam dunia jurnalistik.
2. It’s first loyalty is to citizen
Loyalitas pertama jurnalis adalah kepada warga negara. Komitmen jurnalis kepada warga bukan bentuk egoisme professional. Kesetiaan pertama jurnalis diberikan kepada warga, karena merupakan bentuk dari independensi jurnalistik. Jurnalis mempunyai kewajiban terhadap kepentingan publik yaitu menyajikan berita yang akurat namun persuasif. Hal ini yang menyebabkan warga percaya kepada media jurnalistik karena media itu sumber kredibilitas yang faktanya dapat dipercaya.
3. It’s essence is a discipline of verification
Hal yang membedakan antara jurnalisme dengan dunia hiburan (entertainment) adalah disiplin melakukan verifikasi. Apabila entertainment dan infotaiment menyajikan hal yang dapat menarik perhatian dengan merekayasa fakta yang ada agar mencapai tujuan sebenarnya, tujuan persuasi dan manipulasi. Maka, jurnalisme menyajikan hal yang sebenarnya terjadi, tanpa manipulasi dan sesuai dengan fakta yang ada. Disiplin dalam melakukan verifikasi dalam jurnalisme dapat dilihat dari segi menemukan sebanyak-benyaknya sumber berita, mencari saksi-saksi dalam peristiwa. Disiplin melakukan verifikasi menekankan pada hal, menyajikan/menceritakan sesuatu yang benar-benar terjadi sesuai dengan faktanya. Elemen yang ketiga ini, sesuai dengan salah satu kode etik jurnalistik yaitu wartawan Indonesia selalu menguji informasi, memberitakan secara berimbang, tidak mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi serta menerapkan asas praduga tak bersalah. Sesuai dengan kode etik jurnalistik diatas, wartawan harus melakukan disiplin verifikasi dengan menguji informasi yang telah didapatkannya.
4. Journalism must maintain an independence from those they cover
Jurnalis harus menjaga kebebasan dari pihak yang diliput. Netral bukanlah prinsip dasar jurnalisme. Pada prinsipnya, wartawan harus bersikap bebas/independent dari pihak yang diliput olehnya. Apabila seorang jurnalis beropini, maka mereka harus melakukan verifikasi terhadap data-datanya. Seorang jurnalis, harus tetap menjaga loyalitas kepada kepentingan masyarakat, dan tidak menentang fakta-fakta yang ada. Menjaga jarak secara personal penting dilakukan agar jurnalis dapat melihat suatu fakta dengan jelas dan bersifat independent. Hal ini sesuai dengan salah satu kode etik jurnalistik yaitu wartawan Indonesia bersikap independent, menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk.
5. Journalists must serve as an independent monitor of power
Jurnalis harus berfungsi sebagai pemantau independent terhadap kekuasaan. Jurnalis tidak hanya memantau pemerintahan saja, tetapi juga memantau semua lembaga yang berpengaruh kuat dalam masyarakat. Jurnalis dapat juga mengangkat suara pihak-pihak yang tidak mampu bersuara sendiri. Memantau bukan berarti mengusik pihak tertentu. Pengawasan yang dilakukan harus bertujuan untuk kepentingan umum, bukan bertujuan untuk kepentingan pribadi dan memuaskan hasrat pada sebuah sensasi semata. Sesuai dengan dua kode etik jurnalistik yang menyebutkan bahwa wartawan Indonesia tidak menyalahgunakan profesi dan tidak menerima suap dan wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang professional dalam melaksanakan tugas jurnalistik. Jurnalis dalam memantau independent terhadap kekuasaan, tidak boleh mengganggu kenyamanan dari pihak yang bersangkutan dengan menggunakan alasan kepentingan jurnalistik karena hal itu tidak dibenarkan.
6. Journalism must provide a forum for public criticism and comment
Jurnalisme harus menyediakan forum kritik dan komentar untuk publik. Diciptakannya forum tersebut adalah untuk menciptakan demokrasi, dimana rakyat bebas utuk berpendapat kritik maupun komentar. Apapun media yang digunakan oleh jurnalis, maka jurnalis tetap harus menyediakan forum agar masyarakat/publik dapat menyampaikan penilaiannya, komentar, pendapat, dan dapat juga mengambil sikap. Forum yang diciptakan ini harus mencakup seluruh bagian tidak hanya beberapa kalangan saja. Tugas jurnalis tidak hanya menyediakan forum kritik dan komentar untuk public, tetapi juga menjaga agar forum tetap berlandaskan pada fakta dan tidak melenceng dari hal yang sebenarnya. Publik/masyarakat dapat memberikan komentar/koreksi apabila terdapat kesalahan yang dituliskan oleh wartawan. Hal ini berkaitan dengan kode etik jurnalistik yang menyebutkan bahwa wartawan Indonesia melayani hak jawab dan hak koreksi secara professional. wartawan menyediakan forum untuk komentar dan kritik publik, apabila ada kesalahan terkait hal yang dituliskan maka wartawan bisa mengkoreksinya.
7. Journalists must make the significant interesting and relevant
Jurnalisme harus membuat hal yang penting menjadi menarik dan relevan. Jurnalis harus menyajikan hal-hal yang penting menjadi menarik untuk dibaca ataupun dilihat dan juga relevan. Jurnalis harus menyediakan informasi yang diperlukan masyarakat, dan mengemasnya menjadi hal yang menarik dan relevan. Meskipun menyajikan hal yang penting menjadi menarik dan relevan, jurnalis harus tetap menyajikan informasi-informasi yang berdasarkan fakta yang ada bukan berdasarkan prasangka dan dibumbui dengan sensasi.
8. Journalists should keep the news in proportion and make it comprehensive
Jurnalis tetap menjaga agar berita tetap proporsional dan komprehensif. Menjadi kewajiban bagi jurnalis agar beritanya tetap proporsional dan komprehensif. Banyak dari surat kabar sekarang yang beredar berita yang disajikan hanya terfokus pada sensasi sehingga isinya menjadi kurang relevan. Seharusnya berita yang disajikan harus tetap proporsional tidak dicampurkan dengan sensasi.
9. Journalists have an obligation to personal conscience
Jurnalis memiliki kewajiban untuk mengikuti hati nurani pribadi. Setiap jurnalis harus memiliki etika dan rasa tanggung jawab pribadi. Jurnalis juga mempunyai tanggung jawab untuk menyuarakan hati nurani mereka dan membiarkan masyarakat lain melakukan hal yang sama. Jurnalis dapat secara independent memihak kepada salah satu pihak, tidak selalu bersikap netral untuk mengikuti dan menyuarakan hati nurani mereka.
Komentar
Posting Komentar