Antisipasi Learning Loss, PTM terbatas dilakukan



sumber: https://www.detik.com/edu/sekolah/d-5702839/mulai-sekolah-tatap-muka-ini-daftar-lama-belajar-paud-sma 

Situasi pandemi ini membuat semua kegiatan menjadi serba terbatas, tak terkecuali kegiatan pembelajaran. Sudah sejak bulan Maret tahun lalu, kegiatan pembelajaran dilakukan secara online. Jika dihitung, sudah satu tahun lebih siswa dan mahasiswa melakukan kegiatan pembelajaran secara online. Hal tersebut dikhawatirkan akan memicu adanya learning loss pada siswa. Learning loss adalah kondisi hilangnya pengetahuan ataupun ketrampilan secara umum maupun akademis yang disebabkan oleh suatu kondisi tertentu. Learning loss merupakan salah satu alasan dilakukannya pembelajaran tatap muka terbatas diberbagai daerah, seperti di SMP Negeri 2 Surakarta ini. Pembelajaran tatap muka terbatas dilakukan pertama kali pada hari Senin, 06 September. 

Sekitar pukul 6 pagi, gerbang-gerbang sekolah yang biasanya tertutup sekarang terlihat terbuka lebar. Guru bersama satpam yang bertugas bersiap dengan alat pengukur suhu tubuh dan beberapa dokumen di pintu masuk gerbang sekolah. Beberapa guru bersiap-siap sembari menunggu kedatangan siswa yang akan melakukan pembelajaran tatap muka. Pintu ruang kelas terbuka lebar, beberapa kursi dan meja telah ditata dengan apik. Kursi dan meja telah siap digunakan, yang tentunya telah ditata sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan.

Waktu terus berjalan, beberapa siswa terlihat berdatangan ke sekolah. Terlihat beberapa siswa diantarkan oleh orangtuanya, dan ada juga siswa yang datang sendiri ke sekolah. Setelah melewati gerbang, siswa diharuskan untuk cek suhu badan dan mencuci tangan di tempat yang telah disediakan oleh pihak sekolah. Siswa berjalan dengan menjaga jarak mengikuti garis petunjuk yang ada untuk menuju kelas masing-masing. Pembelajaran berlangsung dengan tenang, dan berjalan sesuai waktu yang ditentukan yaitu 40 menit untuk setiap mata pelajaran. Pembelajaran tatap muka berlangsung dengan tenang dan sesuai dengan protokol yang ditetapkan. Guru yang mengajar menggunakan masker dan face shield, begitupula dengan siswa yang hadir. Pemandangan tersebut adalah hal yang lumrah selama masa pandemi ini. Selesai dengan kegiatan pembelajaran, siswa bersiap untuk menuju rumah masing-masing. Bagi siswa yang menuju ke sekolah sendiri, diwajibkan untuk mengisi daftar hadir yang telah disediakan. Sedangkan siswa yang diantarkan, harus menunggu panggilan petugas. Apabila dipanggil berarti ia telah dijemput oleh pihak keluarga, sedangkan yang belum dipanggil menunggu diruang kelas dengan tenang. 


Pembelajaran tatap muka diselenggarakan sesuai dengan surat edaran yang telah dikeluarkan. Siswa dibagi sesuai dengan nomor urut masing-masing menggunakan aturan ganjil genap. Siswa dengan nomor urut ganjil mendapatkan kesempatan untuk melakukan pembelajaran tatap muka selama 2 hari. Begitu pula dengan siswa dengan nomor urut genap, mereka juga memperoleh kesempatan untuk melakukan pembelajaran tatap muka selama 2 hari. Jam pagi diperuntukkan bagi kelas 9, sedangkan jam siang diperuntukkan bagi kelas 7.

Komentar